Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Konsep Dewaraja di Indonesia dan Kamboja

Gambar
Konsep Dewaraja merupakan konsep yang digunakan oleh raja-raja yang ada di Indonesia dan Kamboja pada masa keemasan Hindu-Budha di Asia Tenggara. Dewa-Raja berarti seorang Raja yang dianggap sebagai titisan Dewa, baik itu Dewa Siwa, Wisnu, Brahma maupun Indra bahkan Gautama Budha. Dewaraja dianggap sebagai seorang Raja yang dipuja dan diangap sebagai titisan Dewa yang berkuasa di muka Bumi. Konsep Dewaraja digunakan oleh penguasa di kerajaan Kuno Indonesia dan Kamboja bertujuan untuk menguatkan kekuasaan sang raja sekaligus untuk mempermudah mengatur tatanan sosial, ekonomi dan agama. Dengan konsep Dewaraja rakyat akan lebih patuh dan lebih mudah diatur oleh sang Raja. Dewa Raja di Kepulauan Indonesia  Kerajaan Tarumanegara Konsep Dewaraja tertua berasal dari pulau Jawa tepatnya di pulau Jawa bagian Barat yaitu kerajaan Tarumanegara yang berdiri pada tahun 358. Dalam beberapa Prasasti yang terdapat di Jawa Barat diceritakan bahwa raja-raja Tarumanegara merupakan titisan dewa Wis

Apsara (Bidadari) di Asia Tenggara (Indonesia, Kamboja, Thailand dan Champa/Vietnam)

Gambar
z Apsara atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Bidadari merupakan makhluk surgawi yang sangat kental dengan mitologi Hindu-Budha . Negara-negara di Asia Tenggara mempunyai penyebutan yang berbeda-beda untuk Apsara. vidhya dhari atau tep apsara dalam bahasa Khmer, bố sa la tư dalam bahasa Viet, apson dalam bahasa Thai. Indonesia memiliki banyak penyebutan untuk Apsara seperti hapsari/apsari atau widadari/widyadari dalam bahasa Jawa, widyadari atau dedari dalam bahasa Bali, pohaci dalam bahasa Sunda serta bidedari dalam bahasa Sasak dll . Apsara digambarkan sebagai sesosok perempuan yang sangat cantik tiada cela. Apsara berperan sebagai penyampai pesan Dewa kepada Manusia sekaligus sebagai penggoda iman manusia menurut mitologi Hindu-Budha.  Asia Tenggara merupakan wilayah yang sangat terpengaruh oleh budaya Hindu-Budha. Hal ini yang membuat Apsara di Asia Tenggara terpengaruh oleh mitologi Hindu-Budha. Beberapa candi yang tersebar di wilayah Asia Tenggara seperti Indonesia, K