Peradaban Indochina dan Indonesia Part II Myanmar dan Indonesia



Myanmar adalah sebuah negara yang di Asia Tenggara yang berbatasan langsung dengan Asia Selatan (Bangladesh dan India) dan Asia Timur (China) serta dengan negara-negara Asia Tenggara daratan lainnya seperti Thailand dan Laos di Semenanjung Indochina. Myanmar merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang sangat kaya dengan berbagai macam peninggalan peradaban kuno di masa lalu. Myanmar yang berbatasa langsung dengan Cina dan India mendapatkan pengaruh yang besar dari kedua negara tersebut. Pengaruh Cina dan India sangat kental terlihat baik dari segi budaya, agama maupun peradaban. Di tanah Myanmar terdapat berbagai macam peradaban kuno seperti candi dan mounmen-monumen kuno yang dibangun oleh berbagai kerajaan-kerajaan yang besar yang pernah berdiri di Myanmar. Dari berbagai kebudayaan dan candi maupun monumen kuno yang terdapat di Myanmar memiliki berbagai macam kemiripan dengan peradaban yang ada di Indonesia. Kemiripan kebudayaan dan peradaban antara Myanmar dan Indonesia bisa dilihat dari bangunan-bangunan candi di kedua negara maupun bentuk peradaban dan kebudayaan antara Myanmar dan Indonesia. 

Hubungan Indonesia dan Myanmar
Hubungan antara masyarakat yang tinggal di Indonesia dengan masyarakat Myanmar setidak telah berlangsung sejak abad ke-14 Masehi. Dalam kitab Negarakertagama disebutkan bahwa Marutma merupakan salah satu negara mitreka satata Majapahit (negara sahabat Majapahit). Marutma sendiri merupakan salah satu kerajaan yang terletak di Myanmar bagian Selatan. Berikut pupuh ke 15 bait pertama kitab Negarakertagama menyebutkan negara-negara Mitreka Satata Majapahit yaitu:

Nahan / lwir niɳ deçantara kacaya de çri narapati, tuhn / taɳ synakayodyapura kimutaɳ darmmanagari, marutma mwaɳ riɳ rajapura nuniweh sinhanagari, ri campa kambojanyat i yawana mitreka satata.
Artinya:
Inilah nama negara asing yang mempunyai hubungan, Siam (Thailand) dengan Ayudyapura (Ayutthaya, ibu kota Siam), begitu pun Darmanagari (Nakhon Si Thammarat, Thailand), Marutma (Mottama, Myanmar), Rajapura (Ratchaburi, Thailand), begitu juga Singanagari (Songkhla, Thailand), Campa (Vietnam Selatan), Kamboja dan Yawana (Vietnam Utara) ialah negara sahabat.
Bagan dan Plaosan
Myanmar dikenal sebagai salah satu negara Budha yang sangat kaya akan peradaban dan tinggalan kebudayaan seperti Candi. Kompleks Candi Bagan merupakan kompleks candi terbesar di Myanmar. Kompleks candi Bagan dibangun pada abad ke-11 oleh Dinasti Pagan di kota Kuno Bagan. Bagan menjadi kebanggaan bagi bangsa Myanmar. Di Klaten, Jawa Tengah terdapat candi Plaosan. Candi Plaosan dibangun pada abad ke-9 oleh dinasti Sanjaya dari kerajaan Mataram Kuno. Beberapa candi di kompleks candi Bagan memiliki kemiripan dengan candi Plaosan dari segi arsitektur. Hal ini dikarenakan kompleks candi Bagan dan candi Plaosan merupakan candi agama Budha yang dipersembahkan untuk memuja sang Budha Gautama.  
 
 Kompleks candi Bagan di Bagan, Mandalay, Myanmar (wikimedia)
 Candi Plaosan, Klaten, Jawa Tengan (bottletripindonesia.com)

Pakaian Tradisional Myanmar dan Indonesia
Pakaian merupakan unsur yang sangat penting dalam kebudayaan manusia. Pakaian dianggap sebagai salah satu simbol identitas suatu bangsa. Tak terkecuali bagi Myanmar dan Indonesia. Pakaian Tradisional Myanmar disebut dengan Longyi, Longyi digunakan oleh laki-laki maupun perempuan. Longyi memiliki kemiripan dengan sarung, songket atau batik di Indonesia. Pakaian pengantin Myanmar yang menggunakan Longyi memiliki kemiripan dengan pakaian adat Jawa yaitu Kebaya dan Batik.
 
 Pengantin Myanmar menggunakan Longyi (mandybride.com)
Pengantin Jawa di Indonesia menggunakan Kebaya (facetofeet.com)
Musik Tradisional Myanmar dan Indonesia
Sebagai negara yang dilimpahi oleh warisan budaya yang memukau, Myanmar dan Indonesia mempunyai musik tradisional yang sudah berusia ribuan tahun dan telah digunakan secara terus menerus. Penggunaan musik tradisional tidak hanya bertujuan untuk hiburan tapi juga digunakan sebagai sarana spriritual untuk dipersembahkan kepada Dewa atau Budha. Musik tradisional Myanmar bernama Hsaing Waing, Hsaing Waing dipercaya telah ada sejak zaman Dinasti Taungo pada tahun pada abad ke-15. Di Indonesia sendiri terdapat musik Gamelan yang dipercaya telah ada zejak zaman kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-7 Masehi. Relief alat musik Gamelan terukir dengan sangat indah di dinding candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah.

Hsaing Waing (nickverreos.com)
 Gamelan (wikimedia)
Myanmar dan Indonesia merupakan negara Asia Tenggara yang terpengaruh oleh budaya Hindu-Budha. Terdapat beberapa kemiripan dari kedua negara dalam hal kebudayaan dan peninggalan sejarah dan budaya seperti candi, pakaian dan musik tradisional. Walaupun terdapat kemiripan diantara kedua negara, namun masing-masing negara mempunyai keunikan dan kekhasan tersendiri dalam budaya yang dimiliki oleh Myanmar dan Indonesia. Keuinkan dan kekhasan tersebut menjadi pembeda antar kedua negara yang diberkahi dengan kebudayaan yang memukau.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapal Kuno Borobudur Sebagai Bukti Nenek Moyang Bangsa Indonesia Adalah Pelaut Ulung

Kerajaan Melayu Salah Satu Kerajaan Awal di Sumatera

Arca Budha Tertua di Indonesia