Apsara (Bidadari) di Asia Tenggara (Indonesia, Kamboja, Thailand dan Champa/Vietnam)

z
Apsara atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai Bidadari merupakan makhluk surgawi yang sangat kental dengan mitologi Hindu-Budha. Negara-negara di Asia Tenggara mempunyai penyebutan yang berbeda-beda untuk Apsara. vidhya dhari atau tep apsara dalam bahasa Khmer, bố sa la tư dalam bahasa Viet, apson dalam bahasa Thai. Indonesia memiliki banyak penyebutan untuk Apsara seperti hapsari/apsari atau widadari/widyadari dalam bahasa Jawa, widyadari atau dedari dalam bahasa Bali, pohaci dalam bahasa Sunda serta bidedari dalam bahasa Sasak dll . Apsara digambarkan sebagai sesosok perempuan yang sangat cantik tiada cela. Apsara berperan sebagai penyampai pesan Dewa kepada Manusia sekaligus sebagai penggoda iman manusia menurut mitologi Hindu-Budha. 

Asia Tenggara merupakan wilayah yang sangat terpengaruh oleh budaya Hindu-Budha. Hal ini yang membuat Apsara di Asia Tenggara terpengaruh oleh mitologi Hindu-Budha. Beberapa candi yang tersebar di wilayah Asia Tenggara seperti Indonesia, Kamboja, Thailand dan Vietnam (Champa) menggambarkan keelokan dari Apsara. Apsara digambarkan sebagai makhluk kayangan yang sangat cantik dan sempurna. Apsara tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia maupun para Dewa sebagai pendamping manusia (raja) maupun para Dewa. 

Apsara di Indonesia
Apsara di Indonesia digambarkan sebagai sosok makhluk kayangan yang sangat sempurna. Beberapa candi di Indonesia menggambarkan Apsara sedang memegang bunga teratai, mendampingi para dewa dan raja serta Apsara yang berterbangan di kayangan. Indonesia memiliki berbagai macam gaya Apsara seperti Apsara Mataram Kuno, Apsara Majapahit serta Apsara Bali. Masing-masing gaya tersebut memiliki keunikan dan keindahan tersendiri.
Apsara Mataram Kuno
Apsara Mataram kuno tergambar dibeberapa candi yang dibuat oleh raja-raja Mataram kuno seperti di Borobudur, Prambanan, Plaosan, Pawon,  Ijo dll. Ukiran Apsara didinding candi mengggambarkan kehebatan arsitektur dan seni pada zaman Mataram Kuno di Tanah Jawa. Apsara Mataram Kuno digambarkan memiliki wajah yang sangat cantik,  menggunakan pakaian dan aksesoris yang sangat raya yang biasa digunakan oleh kalangan istana dan bangsawan Mataram Kuno.
Apsara atau Bidadari Manohara di dinding Candi Borobudur yang sedang terbang (wikimedia)
Apsara Surasundari di dinding Candi Borobudur sedang memegang bunga Teratai, Magelang, Jawa Tengah. (wikimedia)
Sepasang Apsara sedang terbang membawa bunga teratai di dinding Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah
Pangeran Gautama mencukur rambutnya dan menjadi pertama ditemani oleh pegawai istana dan Apsara yang terbang, Borobdurur, Jawa Tengah.  (wikimedia)
Dewa Wisnu sedang diapit oleh sepasang Apsara di Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta. (wikimedia)
Apsara sedang memegang bunga teratai di dinding Candi Plaosan, Klaten, Jawa Tengah
Sepasang Apsara sedang terbang membawa bunga teratai di dalam dinding Candi Ijo, Sleman, Yogyakarta
Pohon Kalpataru sedang diapit oleh sepasang Apsara yang berterbangan dan sepasang Kinara dan Kinari (Makhluk Kahyangan yang berbentuk setengah burung dan setengah manusia) di Candi Pawon, Magelang, Jawa Tengah.
Apsara Majapahit
Apsara Majapahit menggambarkan keagungan dan kemegahan dari kerajaan Majapahit. Apsara Majapahit terukir dibeberapa Candi dan arca. Apsara era Majapahit menggunakan kemben, rambutnya di sanggul dan dihiasi dengan bunga. Pakaian apsara ini merupakan pakaian yang biasa digunakan oleh bangsawan putri Majapahit.
Arca emas Majapahit (wikimedia.org)
Batara Guru menyuruh Apsara Supraba dan Apsara yang lainnya untuk menggoda Arjuna, Candi Surowono, Jawa Timur. (mblusuk.com).
 
Arjuna yang sedang bertapa digoda oleh beberapa Apsara yang dipimpin oleh Apsara Supraba, Candi Surowono (mblusuk.com) 
Raksasa Niwatakawaca berusaha menggoda Apsara Supraba, Candi Surowono (mblusuk.com)
  
Apsara Mataram (Jawa Tengah-Yogyakarta) dan Bali
Apsara dalam kebudayaan Mataram dan Bali digambarkan dalam bentuk tarian. Para penari digambarkan sebagai Apsara yang turun dari swargaloka (Kahyangan) untuk menghibur raja Jawa dan Bali. Tari Bedhaya dari Mataram (Jawa) dan Tari Legong serta Tari Sang Hyang Dedari dari Bali menggambarkan bidadari yang menari di istana raja.
Tari Bedhaya Luluh dari Yogyakarta
 Tari Bedhaya dari Surakarta, Jawa Tengah (tribunnews)
Tari Sang Hyang Dedari dari Bali. (nationalgeoraphic)
Tari Legong dari Bali

Apsara di Kamboja
Apsara di Kamboja terukir di dinding candi yang ada di Kamboja seperti Candi Angkor, Bayon, Preah Khan dan candi yang lainnya. Candi di Kamboja digambarkan sebagai sosok perempuan surgawi yang berparas cantik yang pandai menari. Apsara ini menggunakan pakaian dan aksesoris yang sangat raya. Pakaian yang biasanya digunakan oleh bangsawan putri kerajaan Khmer.
Apsara sedang menari di dinding candi Bayon wikimedia.org)
Apsara sedang menari di Candi Preah Khan (wikimedia.org)
Apsara di Candi Angkor Wat sedang membawa bunga (wikimedia.org)

Apsara sedang menari di Candi Angkor Wat (wikimedia)
Raksasa Sunda dan Upasunda sedang memperebutkan Apsara Tilottama di Candi Angkor Wat (wikimedia.org)
 Tari Apsara dari Kamboja. Tari Apsara menjadi tari nasional dan kebanggaan Kamboja
 Apsara Thailand
Apsara menjadi salah satu mitologi populer di Thailand. Apsara tergambar diberbagai dinding candi di Thailand dan telah menjadi inspirasi tarian dalam budaya Thai. Apsara Thailand memiliki kemiripan dengan Apsara Kamboja. Hal ini tidak bisa terlepas dari adanya faktor sejarah, pada zaman dulu sebagian wilayah Thailand merupakan tanah Khmer (Kamboja). Dan Khmer berada dibawah pengaruh Siam (Thailand) selama kurang lebih 300 tahun.
 Apsara didinding Candi di Thailand
Apsara di sebuah candi di Chiang Mai
Apsara sedang menari di dinding sebuah Candi di Bangkok
 Gadis Thai mengenakan pakaian penari Apsara
Apsara Champa (Vietnam)
Seperti Apsara di Indonesia dan Kamboja, Apsara di Champa (Vietnam Selatan) dipengaruhi oleh mitologi Hindu-Budha. Apsara di Champa digambarkan sebagai sosok makhluk kahyangan yang berjenis kelamin perempuan. Apsara digambarkan sebagai sosok yang cantik dan pandai menari. Sama halnya dengan apsara yang ada di Indonesia, Kamboja dan Thailand, apsara Champa menggunakan pakaian yang sangat mewah, pakaian khas kaum bangsawan Champa.
Apsara Champa di Tra Kiew sedang menari, Vietnam (wikimedia)

Apsara Champa sedang menari di Tra kiew (awander.com)
 Apsara Champa sedang membawa bunga teratai sambil menari di Candi Po Nagar (damynghedanang.com)
Penari Apsara Champa di candi My Son
Apsara di Asia Tenggara memiliki memiliki beberapa kesamaan yaitu Apsara digambarkan di  dinding candi yang disucikan. Apsara dianggap sebagai makhluk Kahyangan yang mempunyai kecantikan yang sempurna yang mendampingi atau menghibur raja dan dewa. Walaupun memiliki beberapa persamaan, Apsara di setiap negara di Asia Tenggara memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri yang telah disesuaikan dengan budaya dan kearifan lokal masing-masing negara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kapal Kuno Borobudur Sebagai Bukti Nenek Moyang Bangsa Indonesia Adalah Pelaut Ulung

Kerajaan Melayu Salah Satu Kerajaan Awal di Sumatera

Arca Budha Tertua di Indonesia